OOP adalah sebuah metodologi
atau cara berpikir dalam melakukan pemrograman dimana pendefinisian tipe data
disertai dengan pendefinisian fungsi. Struktur data yang seperti ini disebut
dengan istilah object. Paradigma pemrograman OOP dapat dilihat sebagai
interaksi sebuah object dalam melakukan tugasnya.
Segelas teh tentunya memiliki berbagai
spesifikasi seperti volume air, rasa, temperatur dan sebagainya. Pada
pemrograman, spesifikasi-spesifikasi tersebut merupakan variabel yang
dideklarasikan beserta tipe data. Pada OOP, sebuah object Teh juga
memiliki method berupa fungsi yang dapat dipanggil untuk
merubah kelakuan atau spesifikasi teh tersebut. Method minumTeh dapat
dideklarasikan sebagai fungsi yang dapat dipanggil untuk mengurangi nilai
variabel Volume.
Di samping itu, sebuah object dapat
memiliki relasi terhadap object lainnya. Sebagai contoh, sebuah object
dapat berupa keturunan dari object lain.
Sejarah
OOP
Konsep OOP bermula pada era 1960-an. Sebuah bahasa
pemrograman Simula memperkenalkan berbagai konsep yang mendasari
OOP dengan SIMULA I (1962-65) dan Simula 67 (1967).
Kemudian pada tahun 70-an, bahasa pemrograman Smalltalk menjadi
yang pertama kali disebut object-oriented.
Pada tahun 1980-an, dua bahasa pemrograman ADA
(US Department of Defense) dan PROLOG (the Japanese “Fifth Generation Computer
Project”) dipercayai akan bersaing ketat sebagai bahasa pemrograman yang paling
dominan. Namun justru OOP yang menjadi paradigma pemrograman yang paling dominan
sampai sekarang. Bahasa pemrograman yang object-oriented seperti C++ pada
tahun 80-an menjadi populer. Pada tahun 90-an, bahasa-bahasa pemrograman
seperti Java mulai menerapkan OOP. Sampai pada 2002, Microsoft
Visual Studio memperkenalkan bahasa object-oriented baru yang diberi
nama C#. Disusul VB.NET yang
merupakan penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP.
Object-Oriented Programming (OOP)
adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana
dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam
penyelesaian suatu proses / tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari
pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object
akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan / action atau
metode. Jika kita mencoba melihat bagaimana tugas disekitar kita diselesaikan,
kita akan mengetahui bahwa kita berinteraksi dalam sebuah object-oriented world.
Jika akan bepergian kita pasti berinteraksi dengan object mobil. Sebagai sebuah
object, mobil berisi object-object lain yang berinteraksi untuk melakukan
tugasnya membawa kita.
Object-oriented programs
terdiri dari objects yang berinteraksi satu sama lainnya untuk menyelesaikan
sebuah tugas. Seperti dunia nyata, users dari software programs dilibatkan dari
logika proses untuk menyelesaikan tugas. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah
halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan
mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job
tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita
ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan
object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan
job tersebut.
Object-Oriented vs. Procedural
Procedural programming merupakan
paradigma pemrograman selain OOP yang berdasarkan pada konsep procedure
call. Procedure merupakan fungsi yang akan dijalankan secara
berantai ketika program aktif baik oleh program itu sendiri atau procedure
lain. Contoh bahasa pemrograman yang termasuk kedalam paradigma ini diantaranya
adalah Pascal, Delphi, C++, ALGOL, Fortran, dll.
TYPE Teh = RECORDNamaTeh: STRING;
VolumeTeh: REAL;
WarnaTeh: ColourType;
…
END;
Selanjutnya proses pemasukkan nilai variabel dan fungsi meminum teh dilakukan seperti berikut:
VAR Tehku: Teh;
BEGIN
…
(* Inisialisasi atribut teh *)
Tehku.NamaTeh := “Sosro”;
Tehku.VolumeTeh := 1.00;
…
…
(* Meminum teh *)
Tehku.VolumeTeh := Tehku.VolumeTeh – 0.1;
Proses ini tidak berlaku pada pemrograman
berbasis object, sebab struktur data Teh hanya mempunyai tipe-tipe variabelnya.
Pada OOP, perubahan sebuah object dilakukan dengan pemanggilan method yang
dideklarasikan sebelumnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, method minumTeh
dapat dideklarasi dan kemudian dipanggil untuk mengurangi Volume teh tersebut.
Mengapa menggunakan OOP?
Mengapa OOP dibangun dalam sebuah paradigma yang
luas untuk menyelesaikan masalah bisnis? Bahasa prosedural mengatur
program dalam mode barisan linier yang bekerja dari atas ke bawah. Dengan kata
lain, program adalah kumpulan dari tahapan yang dijalankan setelah yang lain
berjalan. Programming tipe ini bekerja dengan baik untuk
program kecil yang berisi code relative sedikit, tetapi pada saat program
menjadi besar, mereka cenderung susah untuk di-manage dan di-debug. Dalam
usaha untuk me-manage program, struktur programming diperkenalkan
cara untuk mem-break down code-code tersebut melalui functions dan
procedures.
Ini adalah sebuah langkah perbaikan, namun pada
saat program dijalankan dalam sebuah fungsi bisnis yang kompleks dan
berinteraksi dengan sistem lain, maka kelemahan dari struktur metodologi
programming muncul kepermukaan meliputi:
Program menjadi lebih susah untuk dimaintain.
Fungsi yang tersedia, susah untuk diubah tanpa harus mempengaruhi fungsi sistem
secara keseluruhan.
Programming tidak baik untuk team development.
Programmers harus mengetahui setiap aspek bagaimana program itu bekerja dan
tidak menyebabkan terisolasi usaha mereka atas aspek yang lain dari sistem.
Butuh usaha yang keras untuk menterjemahkan Business
Modelsdalam programming models.
Mungkin dapat bekerja dengan baik pada saat
terisolasi tapi tidak pada saat terintegrasi dengan sistem lain.
Dalam pemograman berorientasi Objek dikenal Ada beberapa
pengertian dasar yang harus kita ketahui yaitu:
1.Class,
dimana class adalah merupakan penggambaran dari sebuah objec atau benda,sifat
objek, dan juga apa yang bisa dilakukan oleh objek tersebut.
- Sebagai contoh adalah
pengambaran yang real dalam kehidupan kita adalah tentang dunia
transportasi. Tentunya kita semua mengetahui bahwa sangatlah banyak
jenis alat transportasi yang ada seperti motor, mobil,pesawat
terbang,kapal laut, dan lain sebagainya.Kemudian marilah kita anggap
berbagai alat transportasi tersebut sebagai suatu class. Maka motor
tentunya mempunyai no polisi,tahun pembuatan,merk dll demikian juga dengan
alat transportasi yang lainnya, oleh karenanya hal ini bisa disebut
sebagai properties. Selanjutnya motor itu sendiri bisa berjalan maju,
berjalan mundur,belok kiri, belok kanan yang mana kegiatan ini disebut method.
- Contoh
:
public class ApaMotormu {
public static void main(String[] args){
Motor punyaku=new Motor();
punyaku.motorku();
}
}
2.Object, adalah merupakan suatu bentuk dari class.
Kalau
kita mengikuti analogi di atas, maka object dari class HEWAN adalah
Burung, KAMBING, AYAM, KUDA. Mereka adalah CONTOH dari class HEWAN. Semua dari
mereka adalah HEWAN yang mempunyai nama, kaki, Jenis makanan dst. Dan bisa
berlari, bersuara, berkembang biak dll.
Contoh :
public
class Peliharaanmu{
public
static void main(String[] args){
Hewan
punyaku=new Hewan();
punyaku.hewanku();
}
}
3. Event merupakan
kejadian yang dapat dialami oleh object
4.Inheritance, yaitu salah satu bentuk teknis untuk membuat sebuah class
lebih spesifik lagi.
Sebagai
contoh dari kasus ini menurut analogi di atas. Misalkan kita akan membuat class
yang lebih spesifik dari ORANG yaitu siswa/student. Maka class ini mempunyai
properti tambahan sekolah tempat dia belajar. Akan tetapi, semua
properti sebagai orang ada juga pada class siswa ini.
Contoh :
Public Class ORANG_TUA
‘variabel untuk menampung nama bapak
Private XBapak As String
‘variabel untuk menampung nama ibu
Private XIbu As String
‘property (atribut/informasi) class
Public Property Nama_Bapak() As
String
‘Get : hanya ijinkan akses data
Get
Return XBapak
End Get
‘Set : mengijinkan ubah data
Set(ByVal value As String)
XBapak = value
End Set
End Property
‘property (atribut/informasi) class
Public Property Nama_Ibu() As String
Get
Return XIbu
End Get
Set(ByVal value As String)
XIbu = value
End Set
End Property
End Class
Turunkan dengan inheritance :
Public Class ANAK_WANITA
‘membuat turunan dari base class
Inherits ORANG_TUA
Private XWanita As String
Private XUsia_W As String
Public Property Nama_Wanita() As
String
Get
Return XWanita
End Get
Set(ByVal value As String)
XWanita = value
End Set
End Property
Public Property Usia_Wanita() As
Byte
Get
Return XUsia_W
End Get
Set(ByVal value As Byte)
XUsia_W = value
End Set
End Property
End Class
5.Encapsulation, yaitu mengemas suatu objek sehingga pada saat kita akan
memakai objek tersebut kita tidak perlu lagi tahu tentang detail bagaimana
suatu action itu terjadi.
Contoh
dalam hal ini, misal siswa (suatu object) sedang menulis (method).
Maka detail dari tentang cara siswa itu menulis (bagaimana otot tangan
itu bekerja untuk menulis, bagaimana sistem saraf pusat
memerintahkan untuk menulis) kita tidak perlu mengerti. Kita hanya melihat si
siswa sedang menulis.
Contoh :
class Siswa
{
String nama;
String nim;
void isiData ( String namaku,String
nimku )
{
nama = namaku;
nim = nimku;
}
String ambilNama()
{
return nama;
}
String ambilNim()
{
return nim;
}
}
public class Mahasiswa
{
public static void main ( String []
args)
{
Siswa mahasiswa_itn = new Siswa();
//membuat variable instant
mahasiswa_itn.isiData(“Dina
Damayanti”,”0412585″);
System.out.println( “Nama : ” +
mahasiswa_itn.ambilNama());
System.out.println( “Nim : ” +
mahasiswa_itn.ambilNim());
}
}
6.Polymorphism, yaitu suatu object bisa bertindak lain terhadap
message/method yang sama.
Misalkan
kita punya satu class hewan dan diturunkan menjadi dua class hewan
berkaki dua dan hewan berkaki empat. Ketika hewan berkaki dua
melakukan method makan maka yang dilakukan adalah makan dengan paruhnya,
dan ketika hewan berkaki empat juga makan maka dia akan menggunakan
mulutnya. Keduanya melakukan aksi yang sama yaitu makan akan tetapi
perlakuannya lain..
Contoh :
class Binatang
{
public void info()
{
System.out.println(” Info tentang
Hewan : “);
}
}
class Herbivora extends Binatang
{
public void info()
{
System.out.println (“Info pada
herbivora: Memakan makanan berupa tumbuh – tumbuhan”)
}
}
class Kelinci extends Herbivora
{
public void info()
{
System.out.println(“Info pada
Kelinci: Memakan makanan berupa wortel”);
}
}
public class Polimorfisme
{
public static void main(String[]
args)
{
Herbivora herbivora;
Kelinci kelinciku;
Binatang hewan;
herbivora=new Herbivora();
kelinciku=new Kelinci();
hewan=herbivora;
hewan.info();
hewan=kelinciku;
hewan.info();
}
}
7. Method adalah merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi
yang dapat dikerjakan oleh
suatu object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Contoh : pada object mangga : terdapat method ambilRasa , kupasKulit dan lain-lain.
suatu object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Contoh : pada object mangga : terdapat method ambilRasa , kupasKulit dan lain-lain.
Metode menentukan perilaku objek, yakni
apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta
berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Tiga bagian pertama mengindikasikan informasi penting tentang metode itu sendiri.
Dengan kata lain, nama metode tersebut=metode lain dalam program. Dalam java kita
dapat memiliki metode-metode berbeda yang memiliki nama sama tetapi berbeda tipe
kembalian atau daftar argumennya, sehingga bagian-bagian definisi metode ini menjadi
penting. Ini disebut overloading metode.
Untuk menjalankan program yang memiliki sifat polymorphism tersebut,
diperlukan
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
cowok.methodKU( Bernaz );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Amelia );
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
cowok.methodKU( Bernaz );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Amelia );
Outputnya:
-Methodku dengan parameter dengan nilai Bernaz di class anakSI telah dipanggil
-Methodku dengan parameter dengan nilai Amelia di class anakTI telah dipanggil
-Methodku dengan parameter dengan nilai Bernaz di class anakSI telah dipanggil
-Methodku dengan parameter dengan nilai Amelia di class anakTI telah dipanggil
8. Behavior adalah tingkah laku yang dapat dilakukan oleh objek,
behavior adalah kelakuan atau sifat dari Object seperti mobil tadi bisa
melaju, membelok, membunyikan klakson dan lain sebagainya
9. pengertian Contruktor adalah Constructor merupakan suatu method yang akan
memberikan nilai awal pada saat suatu objek dibuat. Pada saat program
dijalankan, constructor akan langsung memberikan nilai awal pada saat perintah
new, membuat suatu objek
Pada saat kita bekerja dengan constructor, hal mendasar yang perlu diperhatikan, yaitu :
Pada saat kita bekerja dengan constructor, hal mendasar yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Nama Constructor sama dengan nama Class.
- Tidak ada return type yang diberikan kedalam
Constructor Signature.
- Tidak ada return stetement, didalam tubuh constructor.
10. Constructor Overloading
Overloading adalah suatu cara
membuat lebih dari constructor pada suatu class. Supaya pengaksesan constructor
tersebut lancar, maka sebagai pembedanya adalah tipe parameter dan atau jumlah
parameternya
Sumber : https://www.google.co.id/
Sumber : https://www.google.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar